Tarnedi, sopir taksi berbahasa Inggris sumber gambar |
Usia dan latar belakang ternyata bukan alasan untuk memulai belajar bahasa Inggris. Buktinya, sopir taksi asal Indramayu yang kini berusia 56 tahun ini memaksakan diri untuk belajar bahasa Inggris di sela pekerjaannya.
Tarnedi namanya. Sosoknya dikenal publik beberapa tahun belakangan ketika berbagai media memberitakannya. Sopir taksi di Jakarta yang tak lulus SD ini sehari-hari mengajak berbicara penumpangnya dalam bahasa Inggris.
Walaupun sempat dipandang sebelah mata oleh rekan-rekan kerjanya, Tarnedi tidak berkecil hati. Sebaliknya, hal itu justru memotivasinya untuk terus belajar dan membuktikan bahwa dirinya bisa berbicara bahasa Inggris.
Upaya Tarnedi untuk memperlancar bahasa Inggrisnya cukup unik. Dia meminta penumpangnya untuk berbicara dalam bahasa Inggris.Pesan itu terlihat di sarung kursi sopir, yang langsung bisa dibaca oleh penumpang di bagian belakang taksi. Tulisan tersebut adalah:
"TO ALL PASSANGERS PLEASE TALK IN ENGLISH BECAUSE I WANT TO IMPROVE MY ENGLISH. IF YOU DON'T KNOW HOW TO SPEAK ENGLISH IT DOESN'T MATTER. THANK YOU"
(Kepada semua penumpang, tolong berbicara dalam bahasa Inggris karena saya ingin meningkatkan bahasa Inggris saya. Jika Anda tidak bisa berbicara bahasa Inggris, tidak masalah. Terima Kasih).
Aksi Tarnedi ini bisa dilihat di Youtube, yang diunggah pada 11 Desember 2013 dengan judul Lucu Banget Cap Cap Cus Supir Taxi Express "Tarnedi" Dengan Bule.
Pria asal Indramayu tersebut terekam berusaha keras agar bisa berbahasa Inggris kendati menurut pengakuannya awalnya ia bahkan tak bisa membaca dan menulis.
Tarnedi mengaku tidak tamat sekolah dasar (SD). Namun, sedikit demi sedikit, ia bisa menulis dan membaca. Bahkan, kini ia bisa berbahasa Inggris yang dipelajarinya secara otodidak.
Seorang penumpangnya yang lancar berbahasa Inggris pun meladeni Tarnedi yang terbata-bata berbahasa Inggris. Sejumlah kata atau kalimat lucu sesekali keluar dari mulut ayah dua anak ini. Misalnya saja ia berucap, "i have old man but the spirit young man."
Si penumpang yang merekam kegiatan Tarnedi ini menyarankan Tarmedi agar menonton siaran TV berbahasa Inggris, mendengar siara radio yang ada bahasa Inggris-nya, dan membaca lebih sering majalah atau buku yang menggunakan bahasa Inggris.
Tarnedi tidak mengambil kursus bahasa Inggris secara khusus. Namun baginya, semua penumpangnya yang bisa berbahasa Inggris adalah guru. Dia mengajak siapa pun yang bisa berbahasa Inggris untuk bisa mengajarinya agar kemampuan bahasa Inggrisnya terus meningkat.
Nah, jika Tarnedi yang sopir taksi dan tak tamat SD ini sangat bersemangat belajar bahasa Inggris, lalu bagaimana dengan Anda?
Comments
Post a Comment